Manfaat Mengikuti Bimbingan Belajar yang Harus Kita Ketahui

Gambar
Pengertian Bimbel Apa itu Bimbingan Belajar (Bimbel)? pengertian bimbel merupakan jam pelajaran tambahan di luar sekolah yang dilaksanakan untuk memberikan bantuan kepada para murid agar memperoleh prestasi atau hasil belajar yang lebih optimal di sekolah. Sistem bimbingan belajar sendiri biasanya berbeda dengan sistem sekolah formal pada umumnya. Banyak keuntungan yang bisa kita dapat apabila mengikuti bimbingan belajar antara lain semakin meningkat kemampuan pemahamanya terhadap pelajaran yang diberikan, kemampuan bersosialisasi meningkat, dan pastinya akan meningkatkan prestasi dari siswa atau murid itu sendiri Selain keuntungan di atas, apa saja sih manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita mengikuti bimbingan belajar (bimbel)? mari kita bahas berikut ini. Manfaat Belajar di Bimbingan Belajar Terpercaya Berikut ini beberpa manfaat mengikuti bimbingan belajar :  Meningkatkan Inteligensi Siswa Kebanyakan dari siswa yang mengikuti bimbel akan memiliki kecerdasan atau intelegensi

Faktor dan Cara Mengatasi Problem Belajar Siswa



Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Andriani dkk the Indonesia’s education is in critical condition at this time, it is based on a survey result by the United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kemudian Lian dkk  menyebutkan education in  Indonesia still emphasizes on mere routine and rote skills. 

Dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan suatu startegi untuk mengatasi problem belajar pada siswa yang berprestasi rendah, agar siswa lebih giat dan berprestasi dalam belajar. Karena itu, pendidikan dijadikan suatu ukuran maju mundurnya suatu bangsa. Pentingnya pendidikan ditegaskan dengan diterbitkannya Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab III Pasal 4 menyebutkan bahwa “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa.” Amanah undang-undang itu pada akhirnya melahirkan keniscayaan bahwa pelaksanaan pendidikan di sekolah terutama guru agama, harus memerhatikan keragaman peserta didik , baik dalam konteks kemampuan berfikir, berkreativitas, keterampilan, serta tidak boleh mengabaikan keragaman etnis dan budaya yang dimiliki oleh peserta didik.


Menyadari adanya keragaman itu maka dalam proses belajar mengajar harus diadakan inovasi belajar dan guru harus mempersiapkan metode yang tepat dalam menyampaikan materi agar peserta didik bisa belajar sesuai dengan amanah undangundang tersebut. Dengan dikeluarkannya undang-undang tersebut kegiatan pembelajaran harus diubah dari sebatas menyampaikan ilmu menjadi proses mengatur ilmu agar peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis- jenis kesulitan belajar yang dialami peserta didik di kelas VI SDN 4 Banyuasin II dan strategi guru untuk menghadapi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Selama ini peserta didik kurang memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dan hanya mencatat materi pembelajaran tanpa membaca dan mengulangnya kembali.


Pengertian strategi adalah cara atau pendekatan yang sangat menyeluruh dan berkaitan dengan adanya pelaksanaan gagasan atau perencanaan eksekusi dalam suatu aktivitas dalam waktu tertentu. Untuk mendapatkan strategi yang baik dibutuhkan koordinasi atau tim kerja yang mempunyai tema untuk bisa melakukan indentifikasi terhadap faktor pendukung yang mempunyai kesesuaian dengan prinsip untuk melaksanakan pendapat yang sangat rasional atau efesien baik itu melalui pendanaan maupun untuk mendapatkan taktik demi tercapainya tujuan yang efektif.


Macam-macam strategi dibedakan oleh adanya taktik yang mempunyai ruang lingkup yang jangkauannya lebih sempit dan hanya mempunyai waktu yang lebih singkat walau seringkali kenyataannya orang mengaitkan dua kata tersebut. Berikut ada contoh yang berkaitan dengan pengertian strategi untuk menggambarkan perbedaan dari dua kata yang dijelaskan. Jadi strategi untuk memenangkan seluruh kejuaraan tersebut dengan menggunakan taktik yang berguna untuk memenangkan suatu pertandingan.


Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa

Faktor penyebab kesulitan belajar adalah segala hal yang menyebabkan seseorang mengalami sesuatu. Kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa di sekolah bersumber dari dari beberapa hal yang menjadi penyebab dan latar belakangnya. Dalam usaha membantu siswa, perlu digali hal yang melatarbelakanginya adanya kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar siswa yang dihadapi oleh siswa bisa disebabkan oleh faktor dalam dirinya (intern) maupun di luar dirinya. Faktor-faktor yang bisa menghambat proses belajar siswa menurut Mohammad Surya  adalah sebagai berikut.


Faktor yang terdapat dalam diri siswa (intern) adalah kurangnya kemampuan dasar yang dimiliki siswa, kurangnya bakat khusus untuk situasi belajar tertentu, kurangnya motivasi untuk belajar, faktor jasmaniah, situasi emosional yang dihadapi siswa tertentu, faktor bawaan seperti buta warna, dan lain-lain.


Faktor yang terletak di luar diri siswa (eksternal) adalah Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadai, situasi dalam keluarga yang tidak mendukung, situasi lingkungan sosial yang mengganggu keadaan anak. Senada dengan pendapat di atas, M. Surya (1982 : 67) menyimpulkan beberapa faktor penyebab kesulitan belajar yaitu


Faktor yang terletak pada dirinya adalah kurangnya kemampuan dasar yang dimiliki siswa. Kemampuan dasar adalah wadah untuk tercapainya hasil belajar. Jika kemampuan rendah maka hasil yang dicapai akan rendah pula dan akan menimbulkan kesulitan belajar, kurangnya bakat khusus suatu situasi belajar tertentu. Siswa yang tidak memiliki bakat akan mengalami kesulitan dalam belajar.

 Keberhasilan dalam belajar hanya ditentukan oleh minat sehingga anak yang kurang berminat lebih banyak mengalami kesulitan dalam belajar, kurang motivasi. Tanpa motivasi yang besar anak akan mengalami kesulitan belajar, karena motivasi adalah faktor pendorong, situasi emosional yang dihadapi oleh siswasiswa tertentu. Misalnya kekecewaan, kesedihan dan sebagainya dapat menimbulkan kesulitan belajar, faktor jasmaniah, misalnya cacat tubuh, gangguan kesehatan, gangguan pendengaran maka siswa lebih banyak mengalami kesulitan dalam belajar, faktor bawaan, seperti buta warna, kidal cacat tubuh dan lain-lain.


Faktor yang terletak di luar dirinya adalah faktor lingkungan sekolah yang kurang memadai bagi situasi belajar siswa seperti: cara mengajar sikap guru, kurikulum, materi belajar yang kurang, cara evaluasi yang kurang tepat, ruang belajar yang tidak memadai, situasi sosial di sekolah dan lain sebagainya, situasi keluarga yang kurang mendukung seperti: 

  • kekacauan rumah tangga, 
  • kurang perhatian orang tua, 
  • kurangnya perlengkapan belajar, 
  • kurangnya kemampuan orang tua dan lain sebagainya, 
  • situasi lingkungan sosial yang mengganggu keadaan anak seperti pengaruh negatif dari pergaulan,
  • situasi masyarakat yang kurang memadai, gangguan kebudayaan seperti film, bacaan dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Mengikuti Bimbingan Belajar yang Harus Kita Ketahui

Prestasi Akademik Mempengaruhi Kelulusan Uji Kompetensi